Saturday, May 4, 2013

Tips memilih Biang Ayam bangkok Betina

Apa kabar para penghobi ayam, kali ini saya akan sedikit membahas tentang bagaimana memilih ayam bangkok betina untuk indukan yang berkualitas. kenapa saya ingin membahas ini karena kualitas ayam bangkok tidak hanya tergantung pada si jantan tetapi sebenarnya gen ayam betina akan lebih banyak berpengaruh pada keturunannya.

Namun walaupun gen ayam betina akan lebih banyak berpengaruh tetapi ada juga yang menunjukkan gen ayam jantan yang lebih berpengaruh jika si ayam betina itu berjenis cetak, lalu apa itu ayam betina cetak? ayam betina cetak adalah ayam yang menyetak keturunan dari si jantan, jadi keturunannya nanti akan lebih nampak seperti ayam jantan pasangannya.

Kembali lagi ke topik, bagi para penghobi ayam yang sudah lama berkecimpung di dunia ayam pasti sudah banyak yang tahu mengenai cara memilih biang ayam

yang baik, tapi bagi yang belum tahu bagaimana memilih ayam ini akan saya berikan sedikit tips mudah agar kalian juga tidak susah bagaimana membedakan ayam betina yang berkualitas dan tidak, simaklah bebeapa tips dibawah ini.

1. Lihatlah dari bentuk kepala, betina yang berkualitas biasanya bentuk kepalanya seperti ular apabila dilihat dari depan.
2. Dari mata, lihatlah matanya, apabila matanya menjorok kedalam dan kelihatan  bersih itu tandanya ayam yang bagus.
3. Peganglah badannya, dari badan ini bisa kelihatan jika di pegang bentuknya seperti botol atau seperti batang pohon pinang.
4. Lihatlah kakinya, ayam yang berkualitas dapat dilihat dari kakinya yang kering dan juga jarinya halus serta panjang.
5. Dari sapit udang yang berada di bawah pangkal ekor, ayam yang bagus mempunyai sapit udang yang lebar berkisar antara 3 sampai 4 jari.
6. Dan yang terakhir dilihat dari bulunya, ayam betina yang bagus mempunyai bulu yang mengkilat.
 

Thursday, May 2, 2013

Penyakit SNOT akibat adanya perubahan musim


Etiologi
Penyakit Snot atau coryza disebabkan oleh bakteri Haemophillus gallinarum.

Kejadian penyakit
Penyakit Snot dapat menyerang semua umur ayam dan terutama menyerang anak ayam, biasanya penyakit ini muncul akibat adanya perubahan musim dan banyak ditemukan di daerah tropis. Perubahan musim biasanya akan mempengaruhi kesehatan ayam. Angka morbiditas kawanan unggas bervariasi antara 1-30%. Mortalitas atau Angka kematian yang ditimbulkan oleh penyakit ini mencapai 30%.

Cara penularan
Bakteri Haemophillus gallinarum hanya dapat bertahan diluar diinduk semang tidak lebih dari lebih dari 12 jam. Penularan penyakit Snot atau coryza dapat melalui kontak langsung dengan ayam yang sakit juga dapat melalui udara, debu, pakan, air minum, petugas dan peralatan yang digunakan.

Gejala klinis
Ayam yang secara klinis telah terinfeksi menunjukkan gejala sebagai berikut
- pengeluaran cairan air mata
- ayam terlihat mengantuk dengan sayapnya turun atau menggantung
- keluar lendir dari hidung, kental berwarna kekuningan dan berbau khas
- Pembengkakan didaerah sinus infra orbital
- terdapat kerak dihidung
- napsu makan
- ayam mengorok dan sukar bernapas
- pertumbuhan menjadi lambat.


Perubahan patologi
Pada kasus akut dijumpai konjungtivitis berat dan peradangan pada pinggir kelopak mata (periorbital fascia).
Pada kasus kronis dijumpai sinusitis yang bersifat serosa sampai kaseosa.

Diagnosis
Bakteri Haemophillus gallinarum dapat diisolasi dari swab sinus ayam yang menderita penyakit akut.

Diferential diagnosa
Diagnnosa banding dari penyakit coryza adalah Mikoplasmosis atau Chronic Respiratory Disease (CRD) dan Infectious Laryngotracheitis (ILT)

Pengobatan
Pengobatan penyakit snot pada unggas adalah dengan pemberian preparat sulfat seperti sulfadimethoxine atau sulfathiazole. Pemberian sulfonamida dapat dikombinasikan dengan tetrasiklin untuk mengobati coryza dan dapat diberikan melalui air minum atau disuntikkan secara intramuskular.


Pengendalian
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan kandang dan lingkungan dengan baik. Kandang sebaiknya terkena sinar matahari langsung sehingga mengurangi kelembaban. Kandang yang lembab dan basah memudahkan timbulnya penyakit ini.
[/font]

Dibawah ini adalah lampiran atau data berbagai obat atau antibiotik untuk mengobati penyakit bakteri yang menular dan yang biasa di sebut dengan staphylococcus aureus.
Staphylococcus aureus adalah:
• Sebuah penyakit bakteri Menular Gram positive yang utama.
• Penyebab utama dalam penularan adalah : Dermatitis, artritis, toksemia, septisema, dan pembengkakan yang teruk di bagian dada.
• Untuk perawatan, tidak hanya satu antibiotik yang harus di gunakan, tergantung ke-efisienan obat tersebut, dan bisa memilih berbagai atau bermacam-macam jenis antibiotik.
Sensitiviti staphylococcus aureus terhadap bermacam-macam jenis antibiotik. saya urutkan MENURUT keberkesanan-nya.

Nama antibiotik
• Kanamycin Sensitiviti = 87%
• Gentamicin Sensitiviti = 78%
• Polymyxin B Sensitiviti = 75%
• Neomycin Sensitiviti = 75%
• Chloramphenicol Sensitiviti = 66%
• Norfloxacin Sensitiviti = 66%
• Bacitracin Sensitiviti = 66%
• Ampicillin Sensitiviti = 55%
• Erythromicin Sensitiviti = 44%
• Clindammycin Sensitiviti = 33%
• Streptomycin Sensitiviti = 33%
• Tritmethoprim + sulfa Sensitiviti = 12%
• Tetracycline Sensitiviti = 8%